Rabu, 12 November 2014

Auditor Vs Pasca Sarjana

Kisah Menjadi Auditor & Menjalankan Pasca Sarjananya.. :)


Konsisten dengan judulnya.. memang blog ini dibuat untuk menceritakan perjalanan hidup saya yang cukup complicated. #halah! hahaha.

Berawal dan bercita-cita menjadi seorang manajer (cita-cita rendah bener yaa.. hihi :P), dimana akhirnya setelah 3 tahun 1 bulan menjalankan pekerjaan sebagai auditor eksternal di salah 1 KAP big four yang tersohor itu (katanya sih!), saya memutuskan untuk bertekad mengambil program pasca sarjana..

Sebelumnya rencana S2 ini udah ke-pending sekitar 3tahunan lah.. dimana waktu jaman jadi staff A1 (awal masuk KAP) gw tidak diperbolehkan oleh sang SM (Senior Manajer, sebut saja "H") untuk ambil S2. Pada saat itu dy kasih pola pikir seperti ini:
A. Title SE. MM dengan jabatan masih Staff, atau
B. SE namun jabatan Manajer?? (dengan makna: ambil dan gk ambil S2 lo udh jadi manajer,)
Entah kenapa saat dy bilang gtu, yang ada di otak gw cm "mmm... mungkin lo takut tersaingi secara edukasi? *bisa aja kan? atau mungkin dy haus akan sebuah jabatan dibandingkan pendidikan? Nobody knows.. :)

Yang gw bingung adalah.. si H ini memang gk suka kalau ada karyawan di bawah dy itu ambil S2, berbeda dengan Partner gw (kalo di KAP Partner tuh kyk Top Management-nya lah) yang sangat support untuk anak buahnya ambil sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi.

Setelah 3 tahun lamanya berfikir, dan gw merasa hidup gini-gini aja. Tentu butuh perubahan dong?? ya gk? hehehe.. Pengennya sih perubahan menuju perubahan dalam status hidup.. misalkan nikah gitu.. HAHAHA #LOL. ternyata Tuhan berkehendak lain.. Memang sudah jalannya harus ambil S2..

Bermodal nekad dan tanpa persiapan, melalui web UI dan UGM gw coba lamar untuk program pasca sarjana. Kenapa hanya 2 itu? yap. hanya itu pilihannya. gk bole yang lain (konon orang tua saya yang request demikian. Mungkin bisa mendapatkan informasi tentang program pasca sarjana dari link berikut:
UI : http://simak.ui.ac.id/pascasarjana.html
UGM : http://www.pasca.ugm.ac.id/v3.0/ tapi kalo kampus jakarta di http://mm.feb.ugm.ac.id/index.php/en/

Awalnya ikut UI di bulan Agustus 2014, ternyata gagal. jujur gw harus mengakui bahwa tesnya sangat sulit, saran dari gw adalah wajib Belajar giat minimal 6 bulan sebelumnya. 3 tahun menjadi auditor itu menurut gw salah total, karena gk mengasah ilmu psikolog dan bahasa inggris. (monoton bahasa accounting aja sih menurut gw!). Karena merasa kegagalan didepan mata itu 80%, maka gw berfikir cari cadangan yaitu UGM Jakarta. Karena kampus ini bisa ambil MBA ternyata.. (Thanks a lot God, u've made my way).

Dihadapkan dengan suatu kebahagiaan, muncullah banyak permasalahan, yaitu: bagaimana dengan nasib buat ijin kuliah oleh si "H" itu? i don't care, im only care about my life and my career.. Sampai sekarang sih semua aman terkendali, semoga bisa dijalani semulus ini kedepannya.. because i know, what im doing. and i know i can do it! :)

Tips untuk tes UI dan UGM:
1. Download soal2 psikotes dan bahasa inggrisnya di web-web banyak kok..
2. Berdoa yang rajin
3. Minimal persiapan mesti 6 bulan sebelumnya (tentu harus konsisten belajar setiap hari)
4. Sering-sering dengerin lagu bahasa inggris, coba di latih vocab nya.,.
5. Jangan sering bergadang, persiapkan keadaan fisik se-sehat mungkin.
6. Sering2 baca koran, banyak vocab Indonesia yang gw kurang paham saat itu.
7. Banyak latihan dengan buku soal Psikotes di toko buku. menurut gw sangat membantu Loh!

Untuk detail tes UI dan UGM akan gw share di ulasan lain. Karena gw akan memisahkan halamannya.. hehehe..

So guys..! what are u waiting for? make a change! or ure still walk behind.. spirit! Karena menurut gw, auditor itu bisa sambil menjalankan S2 kok.. asal lo bisa bagi waktu dan tetap bersemangat.! Lembur gk jadi masalah, dan menurut gw, lo bakal mengerti cara bagi waktu yang baik, walaupun tetep lembur. :)